Jumat, 17 Juli 2015

Sholat Idul Fitri1436 H di Masjid Darul Karim Tanjung Kesuma

Sholat Idul Fitri 1436 H dilaksanakan di Masjod Darul Karim Desa Tanjung Kesuma dibanjiri Jamaah. Lokasi  didalam dan halaman Masjid tidak mampu menampung jumlah jama'ah yang datang. Hal ini diluar perkiraan panitia. Puluhan jamaah rela sholat di luar pagar masjid dengan beralas tikar.
Sholat Idul Fitri dipimpin oleh Imam: KH. Badrun Rifai. Setelah Sholat usai dilanjutkan dengan Khotbah Idul Fitri yang di bawakan oleh Khatib : Hi. Sani.

Dalam khotbahnya, Hi. Sani mengajak seluruh jamaah untuk memaknai Idul Fitri sebagai bagian dari rangkaian ibadah selama Bulan Ramadhan.

Banyak hikmah yang bisa dipetik dari Idul Fitri pada tahun ini. Hal terpenting yang harus selalu dilakukan adalah meningkatkan ketaqwaan kita dari waktu ke waktu.

Senin, 06 Juli 2015

Silaturahmi & Bincang-Bincang Tentang Perlunya Bumdes di Tanjung Kesuma

Minggu, 5 Juli 2015 usai sholat tarawih dilaksanakan silaturahmi dan obrolan santai membahas potensi desa Tanjung Kesuma. Obrolan yang dilakukan di rumah Suyatno (Dusun VI Tanjung Kesuma) ini dihadiri oleh Purwanto (Sie Perekonomian LPMD),  Tokoh Pemuda (Dadang S., Jumanto, Ahmad Kushaeni), Sie Lingkungan Hidup LPMD (Sugiarto, Ir. H. Apippudin).
Pada obrolan ini dibahas seputar potensi desa yang mungkin bisa dikembangkan. Acara yang difasilitasi Dadang Suryana ini menjadi ajang berbagi informasi disampaikan oleh yang hadir.
1. Potensi ternak kelinci (Ahmad K.)
2. Budidaya Ikan di Bendungan Dusun (Purwanto)
3. Potensi lembaga ekonomi masyarakat, kegiayan simpan pinjam (Sugiarto)
4. PengembanganKegiatan Risma kepada aspek ekonomi dan usaha (Sudirman)
5. Pemberdayaan Pemuda dalam kegiatan dan usaha (Jumanto).
6. Perlunya sebuah wadah seperti BUMDES untuk bisa menampung semua potensi desa  (Ir. H. Apipudin)
7. Potensi usaha yang berdasar kebutuhan masyatakat masih perlu digali lagi dan jika memungkinkan disinergikan dengan kehadirab Bumdes.
8. Perlu Tim Pemikir, Perencana dan Pengusung Usulan. Perlu dukungan Peraturan Desa untuk bisa membentuk organisasi ekonomi setingkat Bumdes. Dibutuhkan tim yang mau berkorban baik waktu, tenaga, pikiran bahkan biaya.
Ini ruang peran yang bisa dibentuk jika memang dibutuhkan untuk bisa menampung potensi, pola pikir dari SDM yang ada di Desa.

Pada pertemuan ini disepakti oleh semua yang hadir untuk diadakan pertemuan lanjutan membahas lebih lanjut mengenai Bumdes. Semua sepakat untuk sama sama memanfaatkan waktu untuk mempelajari semua hal yang terkait Dasar hukum Bumdes mulai dari Undang Undang, Peraturan Daerah Lampung Timur Tentang Bumdes.Lebih dari itu peserta juga bersedia mempelajari  Fungsi, Peranan danTata cara pendirian Bumdes di Desa Tanjung Kesuma.