Kamis, 17 April 2014

Rapat Koordinasi LPMD Tanjung Kesuma

Kamis 17 April 2014  LPMD  menggelar Rapat Koordinasi LPMD untuk pertama kali setelah terbentuk untuk peeiode 2014 - 2019.
Rapat ini membahas Program kerja baru tahun 2014 sekaligus melakukan evaluasi program kerja yang belum bisa terlaksana periode sebelumnya.

Rabu, 09 April 2014

Proses Pemilu di Tanjung Kesuma

Menurut  Drs. Maliki Suryadi selaku Ketua PPS Desa Tanjung Kesuma, pemungutan suara di Desa Tanjung Kesuma sampai dengan menjelang perhitungan suara pukul 13.30 wib berjalan lancar. Dalam pemantauan redaksi di salah satu  tempat pemungutan suara (TPS  4) saat ini sedang dilakukan perhitungan surat suara DPR RI.
Dari perhitungan ini tampak beberapa kertas suara yang di coblos pada partai lebih banyak ketimbang yang masuk ke nama calon.
Namun demikian perhitungan ini baru bersifat sementara.

Selasa, 08 April 2014

TPS 1

TPS 1
DPT : 368 orang
Lokasi : SDN 3 Tanjung Kesuma
Ketua : Sudiono

TPS 2

TPS 2 Tanjung Kesuma
DPT : 358 orang
Lokasi TPA
Ketua : Juari

TPS 4

TPS 4
DPT : 437 orang
Lokasi : halaman rumah Pamuji
Ketua : Sukino

TPS 3

TPS 3 Tanjung Kesuma
Jumlah DPT : 331 orang
Lokasi : SDN 1 Tanjung Kesuma
Ketua : Priyo Sutirto

TPS 5

TPS 5 Tanjung Kesuma
DPT : 365 orang
Lokasi Balai Desa Tanjung Kesuma
Ketua KPPS : H. M. Arif Bijaksana

TPS 6

TPS 6
DPT : 434 orang
Lokasi : Halaman Rumah Samijo
Ketua : Maridi HP.,S.Ag.

TPS 7

 TPS 7

DPT : 406 Orang

Lokasi : Dusun V Tanjung Kesuma

Ketua : Sutisna

TPS 8

TPS 8
DPT : 341 orang
Lokasi : Halaman rumah Supandi 
Dusun VI Tanjung Kesuma

Senin, 07 April 2014

KPPS Tanjung Kesuma Siapkan TPS

Sehari menjelang Pemilu 2014 beberapa aktifitas persiapan dilakukan oleh Panitia Pemungutan Suara Desa Tanjung Kesuma. Pada Pemilu 2014 ini Desa Tanjung Kesuma mendirikan 8 TPS yang tersebar di 6 dusun. Masing-masing TPS akan digunakan untuk malakukan pemungutan suara bagi 300 - 400 mata pilih yang masuk dalam DPT (daftar pemilih Tetap) dan Daftar Pwmilih Khusus (DPK)
Menurut salah satu  Ketua Kelompok Penyelenggara KPPS untuk TPS 8 Gunadi,  persiapan di TPS saat ini sudah sampai mendirikan tenda yang rencanaya besok akan digunakan sebagai tempat pemungutan suara.
Hingga siang ini beberapa TPS disesa Tanjung Kesuma juga sedang melakukan persiapan dianyaranya TPS 4  5 6 7 dan 8.
Petugas KPPS 6 Tanjung Kesuma sedang menyiapkan lokasi TPS. Tampak bilik suara telah disiapkan dengan dinding plastik.

Kamis, 03 April 2014

Musim Panen 2014

Musim panen adalah saat yang ditunggu warga pedesaan yang mayoritas bermata pencaharian petani. Musim panen tahun 2014 di Desa Tanjung Kesuma telah dimulai. Pada lahan sawah petani yang padinya telah menguning dibeberapa tempat sudah mulai di panen. Seperti di sawah milik Hasan Sidiq warga dusun VI.
Saat ini panen padi semakin dimudahkan dengan adanya peralatan perontok padi (power tresher). Pekerjaan memanen padi jadi semakin cepat terutama pada saat perontokan padi.
Pemanenan dilakukan dengan cara berkelompok dengan jumlah 6 - 8 orang.
Pemanenan dimulai dengan meyabit rumpun padi dengan ketinggian 15 -20 cm dari permukaan tanah. Bagian atas (yang berisi malai padi ) disisakan antara 20 -25 cm untuk memudahkan penyabitan dan memasukan ke mesin perontok.
Setelah penyabitan usai kemudian dilakukan pengumpulan di satu lokasi yang akan digunakan untuk peletakan mesin perontok. Biasanya sebelum pengumpulan rumpun padi, lokasi diberi plastik/terpal untuk menghindari kehilangan butir padi akibat rontok dalam peroses penumpukan.
Setelah pengumpulan usai, barulah mesin perontok dioperasikan.
Kelompok pemanen padi memiliki tugas yang berbeda beda.  Satu orang bertugas mengoperasikan mesin perontok pada bagian memasukan rumpun padi yang akan di rontok. Satu orang lainnya melayani anggita yang bertugas di mesin dengan cara mengambil rumpun padi dari tumpukan dibawa ke mesin.
Saat proses perontokan berjalan mesin akan mengeluarkan butiran padi yang telah dikipas. Sehingga butiran padi yang keluar di dekat mesin sudah dalam kondisi bersih (terpisah dari jerami dan bulir padi yang kosong). Para bagian ini bertugas 2 orang yang menampung butiran gabah bersih kemudian dimasukan kedalam karung.
Sementara butiran padi yang masih tercampur dengan jerami dikembalikan ke mesin agar terkena kipas dan menjadi bersih.
Mesin perontok juga mengeluarkan sisa berupa jerami yang telah rontok bulir padinya. Pada bagian ini bertugas 2 orang yang berada didekat mesin untuk mengayak jerami ini jika masih ada bulir padi tertinggal. Setelah bersih baru sisa jerami ini dibuang kelokasi yang agak jauh dari sekitar mesin.
Jika jerami ini tidak segera disingkirkan maka akan mengganggu proses perontokan.
Demikian sekilas proses pemanenan padi di sawah petani. Semoga bermanfaat.

Rabu, 02 April 2014

Denah Desa Tanjung Kesuma

Peta desa diperlukan untuk melihat gambaran desa secara singkat. Mulai dari jalan utama, penggunaan lahan desa, hingga sarana umum desa.
Pembuatan Peta Desa Tanjung kesuma ini masih sangat sederhana dan belum mengikuti kaidah pembuatan peta yang benar sehingga bisa dikatakan ini adalah denah desa.

Refleksi Acara Lomba Desa Tanjung Kesuma


Lomba Desa merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap tahun di Kabupaten Lampung Timur. Setiap kecamatan mendapat kesempatan untuk mengikutsertakan satu desanya untuk mewakili lomba desa tingkat kabupaten.
Pada tahun 2014 ini Desa Tanjung Kesuma mendapat kesempatan untuk mewakili kecamatan Purbolinggo untuk mengikuti Lomba Desa Tingkat Kabupaten Lampung Timur. Bagi Desa Tanjung Kesuma, lomba desa ini  berlangsung setiap 12 tahun sekali. Begitupun bagi 11 desa lainnya di Kecamatan Purbolinggo akan mendapat Kesempatan yang sama.
Puluhan pertemuaan pun digelar mulai dari pertemuan kecil (unit kerja panitia) hingga pertemuan yang melibatkan seluruh unsur desa. Hal ini haruslah dilakukan dalam tahapan kegiatan lomba desa ini, karena persiapan acara lomba desa tidaklah mungkin bisa siapkan sendiri oleh aparat pemerintahan desa tanpa melibatkan elemen lain di tingkat desa.
Persiapan yang dilakukan dalam menjelang acara penilaian lomba desa adalah sebagai berikut
1.            Persiapan Fisik
Persiapan fisik meliputi persiapan sarana dan prasarana desa, yang meliputi jalan, kebersihan dan sanitasi lingkungan, sarana ibadah, sarana pendidikan dan lain-lain. Sedangkan kelengkapan administrasi desa dan lembaga-lembaga yang berada di desa juga menjadi bagian penting untuk disiapkan.
Fokus utama untuk penataan fisik Jalan antara lain adalah pembenahan sistem drainase atau siring jalan dan pembuatan patok jalan. Hal menarik dalam hal persiapan fisik ini adalah Gotong Royong yang dilakukan oleh seluruh warga desa. Cara ini dilakukan masyarakat desa untuk menyelesaikan sebuah pekerjaaan yang tidak bisa dilakukan oleh perorangan.
Penataan fisik lain adalah penyeragaman lampu jalan dari tiap rumah warga. Selain untuk penerangan ketika malam hari, juga sekaligus mengantisipasi  timbulnya tindak kejahatan.
2.            Pesiapan Non Fisik & Mental
Kemampuan Sumber Daya Manusia pada jajaran pemerintahan desa dan pengurus organisasi lain dalam menjalankan peran dan fungsinya juga sangat penting disiapkan.  Apalagi pelaksanaan lomba desa di Tanjung Kesuma ini hanya berselang 2 bulan sejak terpilihnya kepala desa periode 2014 - 2019. Sudah barang tentu menjadi tantangan besar bagi kepala desa dan jajaran dibawanya untuk memikul tanggung jawab melaksanakan lomba desa ini.
Kompleksnya hal-hal yang mesti disiapkan dalam waktu yang relatif singkat membutuhkan energi ekstra. Jika persiapan bisa dilakukan siang hari makan akan dilakukan siang hari, jika tidak cukup akan dilakukan malam hari, jika tidak cukup waktu juga maka persiapan akan dilaksanakan hingga dini hari.
3.            Persiapan Administrasi
Penataan administrasi  Desa, PKK, Posyandu, PSI, Poskesdes, Kelompok Tani, Risma dan organisasi lain, menjadi dinamika menarik sepanjang persiapan lomba desa. Pengurus lembaga dan organisasi tingkat desa yang didominasi pengurus baru dalam jajaran organisasi desa harus bekerja ekstra untuk bisa menyiapkan ini.  Peranan pembinaan dari aparat pemerintahan kecamatan dan tokoh-tokoh masyarakat menjadi sangat dibutuhkan dalam proses ini.
4.            Persiapan Dana
Segala sesuatu butuh dana. Ungkapan ini betul adanya. Menjadi peserta lomba desa bisa menyedot dana puluhan bahkan mungkin ratusan juta rupiah dana swadaya dari masyarakat. Belum lagi pengeluaran yang dilakukan sendiri oleh masing-masing kepala keluarga untuk menata lingkungan tempat tinggalnya masing-masing. Jika diilustrasikan masing-masing kepala keluarga mengeluarkan dana minimal Rp. 100.000,- (untuk pembuatan patok jalan, pemasangan lampu, dan membayar swadaya lomba desa) maka jika ada 1.000 KK yang berpartisipasi maka sudah Rp. 100 juta partisipasi masyarakat desa. Belum lagi bentuk partisipasi lain seperti gotong royong.
Pelaksanaan Acara Penilaian Lomba Desa 
Acara penilaian lomba desa dilakukan pada tanggal 04 Maret 2014. Acara ini menjadi puncak dari serangkaian proses persiapan. Iji juga menjadi ajang pembuktian kesiapan Desa Tanjung Kesuma mengikuti lomba desa. Acara ini sangat ditunggu oleh seluruh lapisan masyarakat.  Seluruh elemen desa dilibatkan dalam acara ini mulai dari aparat pemerintahan desa, lembaga dan organisasi desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, siswa sekolah dan seluruh masyarakat. Warga masyarakat adalah bagian terbesar dari serangkaian proses ini.