Sumber : Tabloid LENSA Wirausaha
Lomba Desa merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan
setiap tahun di Kabupaten Lampung Timur. Setiap kecamatan mendapat kesempatan
untuk mengikutsertakan satu desanya untuk mewakili lomba desa tingkat
kabupaten.
Pada tahun 2014 ini Desa Tanjung Kesuma mendapat kesempatan
untuk mewakili kecamatan Purbolinggo untuk mengikuti Lomba Desa Tingkat
Kabupaten Lampung Timur. Bagi Desa Tanjung Kesuma, lomba desa ini berlangsung setiap 12 tahun sekali. Begitupun
bagi 11 desa lainnya di Kecamatan Purbolinggo akan mendapat Kesempatan yang
sama.
Puluhan pertemuaan pun digelar mulai dari pertemuan kecil
(unit kerja panitia) hingga pertemuan yang melibatkan seluruh unsur desa. Hal
ini haruslah dilakukan dalam tahapan kegiatan lomba desa ini, karena persiapan
acara lomba desa tidaklah mungkin bisa siapkan sendiri oleh aparat pemerintahan
desa tanpa melibatkan elemen lain di tingkat desa.
Persiapan yang dilakukan dalam menjelang acara penilaian
lomba desa adalah sebagai berikut
1. Persiapan
Fisik
Persiapan fisik meliputi persiapan sarana dan prasarana
desa, yang meliputi jalan, kebersihan dan sanitasi lingkungan, sarana ibadah,
sarana pendidikan dan lain-lain. Sedangkan kelengkapan administrasi desa dan
lembaga-lembaga yang berada di desa juga menjadi bagian penting untuk
disiapkan.
Fokus utama untuk penataan fisik Jalan antara lain adalah pembenahan
sistem drainase atau siring jalan dan pembuatan patok jalan. Hal menarik dalam
hal persiapan fisik ini adalah Gotong Royong yang dilakukan oleh seluruh warga
desa. Cara ini dilakukan masyarakat desa untuk menyelesaikan sebuah pekerjaaan
yang tidak bisa dilakukan oleh perorangan.
Penataan fisik lain adalah penyeragaman lampu jalan dari tiap
rumah warga. Selain untuk penerangan ketika malam hari, juga sekaligus
mengantisipasi timbulnya tindak
kejahatan.
2. Pesiapan
Non Fisik & Mental
Kemampuan Sumber Daya Manusia pada jajaran pemerintahan desa
dan pengurus organisasi lain dalam menjalankan peran dan fungsinya juga sangat
penting disiapkan. Apalagi pelaksanaan
lomba desa di Tanjung Kesuma ini hanya berselang 2 bulan sejak terpilihnya
kepala desa periode 2014 - 2019. Sudah barang tentu menjadi tantangan besar
bagi kepala desa dan jajaran dibawanya untuk memikul tanggung jawab
melaksanakan lomba desa ini.
Kompleksnya hal-hal yang mesti disiapkan dalam waktu yang
relatif singkat membutuhkan energi ekstra. Jika persiapan bisa dilakukan siang
hari makan akan dilakukan siang hari, jika tidak cukup akan dilakukan malam
hari, jika tidak cukup waktu juga maka persiapan akan dilaksanakan hingga dini
hari.
3. Persiapan
Administrasi
Penataan administrasi
Desa, PKK, Posyandu, PSI, Poskesdes, Kelompok Tani, Risma dan organisasi
lain, menjadi dinamika menarik sepanjang persiapan lomba desa. Pengurus lembaga
dan organisasi tingkat desa yang didominasi pengurus baru dalam jajaran
organisasi desa harus bekerja ekstra untuk bisa menyiapkan ini. Peranan pembinaan dari aparat pemerintahan
kecamatan dan tokoh-tokoh masyarakat menjadi sangat dibutuhkan dalam proses
ini.
4. Persiapan
Dana
Segala sesuatu butuh dana. Ungkapan ini betul adanya.
Menjadi peserta lomba desa bisa menyedot dana puluhan bahkan mungkin ratusan
juta rupiah dana swadaya dari masyarakat. Belum lagi pengeluaran yang dilakukan
sendiri oleh masing-masing kepala keluarga untuk menata lingkungan tempat
tinggalnya masing-masing. Jika diilustrasikan masing-masing kepala keluarga
mengeluarkan dana minimal Rp. 100.000,- (untuk pembuatan patok jalan,
pemasangan lampu, dan membayar swadaya lomba desa) maka jika ada 1.000 KK yang
berpartisipasi maka sudah Rp. 100 juta partisipasi masyarakat desa. Belum lagi
bentuk partisipasi lain seperti gotong royong.
Pelaksanaan Acara Penilaian Lomba Desa
Acara penilaian lomba desa dilakukan pada tanggal 04 Maret
2014. Acara ini menjadi puncak dari serangkaian proses persiapan. Iji juga
menjadi ajang pembuktian kesiapan Desa Tanjung Kesuma mengikuti lomba desa. Acara
ini sangat ditunggu oleh seluruh lapisan masyarakat. Seluruh elemen desa dilibatkan dalam acara
ini mulai dari aparat pemerintahan desa, lembaga dan organisasi desa, tokoh
masyarakat, tokoh agama, pemuda, siswa sekolah dan seluruh masyarakat. Warga
masyarakat adalah bagian terbesar dari serangkaian proses ini.
Beragam acara pun dipersiapkan mulai dari acara Seremonial
penyambutan Tim Penilai Lomba Desa dari
Tingkat Kabupaten. Penampilan Drum Band TK ABA, pengerahan Anggota Pramuka dari
SDN 1, 2, 3 Tanjung Kesuma menyambut rombongan tim penilai lomba kemudian
mengarak tim penilai untuk berjalan menuju balai desa. Sementara hiburan Seni
Jaipong &Kecapi Sunda “Kesuma Jaya” juga menjadi icon dipanggung utama.
Acara seremonial dipanggung utama diisi dengan sambutan
mulai dari Kepala Desa, Camat Purbolinggo, hingga Sekretaris Daerah Kabupaten
Lampung Timur. Masing-masing memberikan apresiasi terhadap Pelaksanaan Lomba
Desa ini.
Pada acara ini juga digelar pameran dan Bazar yang dijadikan
sarana untuk memamerkan hasil- hasil pembangunan desa, termasuk hasil
produksi makanan, kerjinan, dan home
industri yang berasal dari Desa Tanjung Kesuma.
Tabloid LENSA Wirausaha juga ambil bagian dari kegiatan
tersebut, sebagai salah satu media cetak yang
berada di Desa Tanjung Kesuma yang saat ini sedang bergiat untuk menjadi
nedia cetak yang berbasis lokal di Lampung Timur dan bervisi untuk menjadi
media cetak regional di Provinsi Lampung.
Beragam hiburan pun disuguhkan untuk menghibur ribuan
masyarakat Desa Tanjung Kesuma yang hadir saat itu. Mulai dari tarian
Tradisional Khas Lampung, Bali, Jawa Barat dan beberapa hiburan lainnya.
Antusias warga mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang
dewasa terlihat begitu baik. Warga merasa bahwa acara ini milik desa bukan
hajat perorangan atau hajatnya Pemerintah Kabupaten. Sehingga warga rela berdesak-desakan untuk
bisa melihat langsung Pelaksanaan Penilaian Lomba Desa ini.
Kemudian tibalah saatnya pada acara penilaian, masing - masing bidang yang menjadi objek
penilaianpun bersiap. Mulai dari Organisasi PKK ini adalah kali pertama mereka
mengikuti ajang Penilaian Lomba Desa, apalagi kebanyakan pengurus organisasi
ini adalah wajah – wajah baru di Desa Tanjung Kesuma.
Hal ini seiring dengan Re-organisasi Pemerintahan Desa yang
baru berlangsung pada awal 2014, tentu saja ini adalah sebuah pelajaran penting
bagi pengurus organisasi- organisasi yang notabene baru.
Yang tak kalah menarik adalah ketika penilaian pada bidang
keamanan dan ketertiban masyarakat dimana personil – personil LINMAS (Hansip)
juga menjadi salah satu indikator
penilaian lomba ini. Mereka diuji
untuk kekompakan baris-berbaris mulai
dari hingga keseragaman atribut mereka.
Dari seluruh rangkaian kegiatan Penilaian Lomba Desa ini ada
beragam tanggapan yang disampaiakan oleh masyarakat. Kebanyakan dari mereka merasa cukup puas dengan pelaksanaan Penilaian
Lomba Desa ini. Kepanitian, Pamong Desa, dan seluruh elemen terlibat dalam
proses inipun demikian. Mereka bangga karena kerja keras acara persiapan hingga
proses penilaian lomba ini berjalan dengan lancar tanpa suatu kendala apapaun.
Namun demikian mengganjal sebuah pertanyaan “ Bagaimanakah
bisa menjaga semangat Lomba Desa ini agar tetap terjaga pada masa yang akan
datang?. Hal ini juga menjadi bahan
evaluasi acara usai dan panitia menggelar acara pembubaran Panitia Lomba Desa.
Sebuah pertanyaan yang lumrah dan merupakan harapan bagi seluruh warga desa
akan keberlanjutan semangat lomba desa ini.
Tentu bukan menang semata-mata yang dicari. Tetapi,
bagaimana menjaga spirit lomba ini tetap menyala dikemudian hari, sehingga
bentuk penataan fisik dan non fisik yang telah dilakukan ini tidak sia-sia.
Seluruh aparat desa dan panitia tentu berharap spirit menjaga dan
seluruh masyarakat desa, tentu ini menjadi pekerjaan rumah
bersama antara aparatur desa dan masyarakat Desa Tanjung Kesuma. Mau
dikemanakankah Desa Tanjung Kesuma kedepan? Itu semua tergantung pada seluruh
warga Desa Tanjung Kesuma. (tim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar