Desa Tanjung Kesuma berdiri bulan Mei tahun 1953. Oleh sekelompok masyarakat transmigran yang berasal dari Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat, desa ini diberi nama Tanjung Abung. Pada tahun itu pemerintah pusat sedang gencar-gencarnya melaksanakan pemindahan penduduk dari pulau Jawa ke luar Jawa melalui program Transmigrasi.
Kepala desa Tanjung Abung yang pertama bernama Sayuti. Beberapa tahun kemudian diganti kepala desa yang kedua yaitu Bapak Engkos. Pada saat kepemimpinan pak Engkos inilah diadakan musyawarah antara pamong desa dengan tokoh masyarakat dan mencetuskan nama Tanjung Kesuma. Sejak saat itulah nama Tanjung Kesuma dipakai sebagai nama desa menggantikan nama Tanjung Abung. Nama Tanjung Kesuma inilah kemudian yang dipakai sampai dengan sekarang.
Penduduk Desa Tanjung Kesuma berasal dari berbagai kabupaten di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Perpindahan warga ini membentuk kelompok-kelompok sesuai daerah asal yang kemudian menjadikan sebutan untuk blok yang ditinggali. Warga dusun I (satu) berasal daerah Dayyeuh Luhur, dusun II berasal dari kabupaten Sumedang, dusun III dari DKI Jakarta, dusun IV dari Pengandaran, dusun V dari daerah Cianjur dan dusun VI Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Wilayah desa Tanjung Kesuma terdiri dari 6 dusun. Dusun VI merupakan pemekaran dari dusun V. Masing-masing dusun sampai sekarang terkenal dengan blok-blok sesuai daerah asal dan cara kedatangannya.
Sedangkan kepala desa yang pernah menjabat di Desa Tanjung Kesuma ada 14 orang antara lain:
1. Bapak Sayuti
2. Bapak Engkos
3. Bapak Juhanta
4. Bapak Akbar
5. Bapak Parlan
6. Bapak Tanu
7. Bapak Karim
8. Bapak Rochaendy
9. Ibu Nur Muslihah
10. Bapak Radis
11. Bapak Robin SA.
12. Bapak Syahri
13. Bapak Samukti
14. Bapak Sugianto HS.
Pada Kepala Desa yang ke 9 Desa Tanjung Kesuma juga pernah dipimpin oleh seorang ibu yang cukup lama sampai dengan 10 tahun. Demikian sekedar riwayat singkat berdirinya Desa Tanjung Kesuma.
Tanjung Kesuma, 1 Maret 2014
Kepala Desa
SUGIANTO HS.