Senin, 11 April 2016

Jual Beli Pisang, Bisnis Main "Sikat " atau "Sisir "

Oleh : Dadang Suryana

Berbincang tentang inspirsi usaha bisa dilakukan dengan santai dimanapun dan kapanpun. Di sela waktu menunggu rekan-rekan ronda (jaga malam), saya berbincang dengan Pak Ijan. Tempat obrolannya tepat di pojok Pos Kamling RT 14 Dusun IV Tanjung Kesum.

Ijan adalah warga dusun IV Desa Tanjung Kesuma Purbolinggo Lampung Timur yang sehari-hari bermata pencaharian sebagi petani. Namun Ijan adalah sosok pekerja keras. Selain bertani ia pun berusaha mencari tambahan penghasilan dengan berjualan pisang dan hasil bumi lainnya.  

Dalam obrolan santai di sebuah pendopo, (kerap disebut pendopo inspirasi) Ijan mengaku telah merencanakan kegiatan sesudah panen padi selesai. Ia akan mencari buah pisang, buah nangka dengan cara berkeliling kampung. Pekerjaan ini dikui Ijan sebagai salah satu profesinya. 

"Usaha dagang buah pisang itu bisnis maen "sikat atau maen sisir ", aku Ijan.

Suami dari Rokayah ini sangat piawai dalam mengumpulkan buah pisang. Ia meberkeliling mencari dan membeli pisang milik warga. Sembari berjalan, Ijan menyapukan pandangan ke pekarangan atau kebun yang ada tanman pisang. Jik ketemu batang pisang yang telah cukup umur, ia kemudian menemui pemiliknya untuk membeli pisang tersebut.

Dalam sehari Ijan mampu mengumpulkan 50 sisir pisang. Ijan pun tak kesulitan menjual pisang-pisang tersebut. Adayang langsung di kirim ke para penjual gorengan, Sebagian juga ada yang ia peram (agar matang) jika ada pesanan buah pisang matang.

Ijan mengaku dari usaha jual beli pisang ini sangat membantu mencukupi kebutuhan hidup keluarganya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar