22 Oktober 2015, dilaksanakan Peringatan Tahun Baru 1437 H di Dusun VI. Acara yang dipusatkan di Halaman Mushola Al-Ma'ruf dihadiri ratusan warga dusun IV yang terdiri dari tokoh masyarakat, Tokoh Agama , dan warga masyarakat mulai dari anak anak hingga orang dewasa.
Dalam Sambutannya Hi. M. Arif Bijaksana selaku pengurus Mushola Al-Ma'ruf, menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh warga masyarakat dan tamu undangan yang hadir. Secara khusus ia juga berpesan agar warga masyarakat dusun IV bisa.mendapat pencerahan dari penceramah.
Suswanto selaku Kadus IV menyampaikan apresiasi kepada seluruh warga dan tamu undangan yang telah berpartisipasi dalam.Peringatan ini.
Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi tradisi tahunan sebagai salah satu Peringatan Hari Besar Islam. Sebagai Kepala Dusun ia.juga berencana akan segera membentuk Panitia Peringatan Hari Besar Islam ditingkat dusun.
Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi tradisi tahunan sebagai salah satu Peringatan Hari Besar Islam. Sebagai Kepala Dusun ia.juga berencana akan segera membentuk Panitia Peringatan Hari Besar Islam ditingkat dusun.
Acara inti peringatan ini diisi dengan Tausiah agama yang disampaikan oleh Hi. M. Nurdin. Mengingatkan untuk memaknai bulan Muharram sebagai salah satu bulan suci. Bulan Muharram dapat menjadi sarana untuk berbuat kebaikan.
Ia juga mengajak momentum tahun baru Hijriyah ini sebagai sarana untuk melakukan Musabaqah. Yaitu melihat lagi apa yang sudah dilakukan.selama satu tahun yang sudah lewat dan merencanakan apa saja yang akan dilaksanakan kedepan.
Hal penting yang disampaikan oleh M. Nurdin, adalah mengenai Hari Asyura yang jatuh pada tanggal 10 Muharam. Banyak kejadian penting yang terjadi pada tanggal tersebut pada masa sebelum Nabi Muhammad SAW., yang bisa menjadi sarana untuk meningkatkan nilai ibadah kita.
Acara ditutup dengan do'a yang dipimpin oleh Hi. Ahmad.
Mengakhiri acara ini, dilaksanakan acara makan bersama. Tradisi ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi semua orang.
Makan bersama warga satu dusun merupakan kesempatan langka. Selain menjalin keakraban sesama warga, kesempatan ini juga dirindukan anak anak.
Acara peringatan ini dimeriahkan dengan penampilan seni janeng. Lagu lagu shalawat dan lagu lagu religi. Perpaduan seni tradisional yang menggunakan alat alat gamelan seperti kendang, sharon, gong dan alat lain menyajikan nuansa tersendiri.
Kelompok seni janeng yang dimotori warga dusun IV dan beberapa warga dusun.lainnya menjadi aset seni tradisional Desa Tanjung Kesuma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar